Rabu, 06 November 2019

Biografi Johnny G. Plate (Kominfo Kabinet Indonesia Maju)

Johnny Gerard Plate, S.E. (Lahir di Ruteng, 10 September 1956, umur 63 tahun) adalah Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju. Beliau merupakan lulusan Universitas Katolik Atma Jaya dan memulai bisnis alat-alat perkebunan pada awal 1980-an. Sejak 2013, ia bergabung ke Partai kesatuan Demokrasi Indonesia (PKDI), dimana ia kemudian diangkat menjadi Ketua Mahkamah PKDI. Pada masa berikutnya, ia dipindah ke Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dimana ia kemudia diangkat menjadi Sekretaris Jenderal Nasdem.

Johnny Gerard Plate merupakan anggota DRR RI dari Partai Nasdem. Beliau juga dikenal sebagai pengusaha ini kembali dicalonkan Partai Nasdem dari daerah pemilihan yang sama, yaitu NTT I. Johnny merupakan salah satu anggota dewan yang namanya disebut dalam dokumen Panama Papers, Sekjen Partai Nasdem ini disebut mencatatkan perusahaan di British Virgin Island sebagai Direktur Serenity Pasific Limited pada  18 Oktober 2007. Ia tercatat sebagai direktur perusahaan. Ia bersama Mohamad Riza Chalid juga disebut membuka perusahaan bernama Gainsford Capital Limited pada 8April 2008.

Sebagai pengusaha, Johnny pernah memegang beberapa jabatan di berbagai perusahaan, yakn : Komisaris PT. Indonesia Air Asia, Komisaris PT Mandosawu Putratama Sakti, Komisaris Utama PT Aryan Indonesia, Direktur Utama Bina Palma Group dan Direktur Utama Pt Air Asia Investama.

Pada Pemilihan Umum Legislatif tahun 2019 kemarin, ia terpilih kembali menjadi anggota DPR tetapi ia merelakan jabatannya tersebut lantaran diminta menjadi Menkominfo oleh Presiden Joko Widodo. Ketika terpilih menjadi Menteri ia berjanji untuk melakukan deregulasi untuk menghilangkan hambatan dan mendorong industri teknologi informasi di Indonesia agar tumbuh lebih cepat.

Johnny Gerard Plate menambahkan selama memimpin Kemenkominfo, ia akan fokus pada kedaulatan data, cyber security dan cyber crime. Terkait kedaulatan data dan kemanan cyber, Kemenkominfo mengaku sudah merampungkan Rancangan Undang - Undang perlindungan data pribadi dan melakukan revisi peraturan data center.

Dalam beberapa tahun ke depan ia juga berambisi agar Indonesia memiliki startup hectacorn. "Indonesia harus mampu menghasilkan lebih banyak unicorn - decacorn. Kalau bisa kita punya startup yang punya skala US$100 Milliar (Hectacorn). ujarnya.



Keluarga

Istri          : Maria Ana
Anak        : 3 Orang 

Pendidikan

SDN 1REO, Manggarai                          (1962 - 1968)
SMP St. Pius XII Kisol, Manggarai         (1968 - 1971)
SMAN 1 Ruteng, Manggarai                   (1971 - 1974)
Taruna Akademi Ilmu Pelayaran RI          (1974 - 1977)
S1 Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta (1981 - 1986)


Karier

Anggota perhimpunan Mahasiswa katolik Republik Indonesia (1980 - 1985)
Dewan Pertimbangan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia ( 1985 - 2013)
Komisaris PT TJB Power Services (2005)
Komisaris Utama PT Aryan Indonesia (2005)
Komisaris PT Indonesia Airasia (2005)
Komisaris PT Mandosawo Putratama S (2007)
Direktur Utama PT Gajendra Adhi Sakti (2008)
Group CEO PT Bima Palma Nugraha (2008)
Dewan Komisaris Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (2010-2013)
Ketua Depertim Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (2010-2013)
Direktur Utama PT Airasia Mitra Investama (2012)
Penasihat Awam PP Pemuda Katolik Indonesia (2012-2013)
Ketua Mahkamah Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (2012-2013)
Ketua Departemen Energi dan Sumber Daya Alam/Korwil Bali, NTT, dan NTB Partai Nasdem (2013-2017)

Anggota DPR RI (2014-2019)

Sekjen Partai Nasdem ( 2017-2018)
KemenKomInfo (2019 - )












sumber: